Proses coklat compound
PROSES COKLAT COMPOUND
Coklat compound
merupakan jenis coklat padat yang biasannya kita temukan di pasar traditional,
supermarket dan distributor yang menjual aneka bahan roti dan kue. Biasanya, coklat
compound digunakan untuk pembuatan coklat cetak kecil langsung makan, toping
brownies, decorasi untuk kue ulang tahun dan lain – lain. Paduan bahan baku
mulai dari gula, CBS , cocoa powder dan bahan baku lain merupakan kombinasi
yang sesuai membuat coklat compound jenis dark. Seiring perkembangan jaman,
banyak sekali para produsen makanan jenis olahan ini yang berinovasi untuk
membuat cokelat berbagai macam rasa mulai dari cappucino, buah – buahan, keju,
tiramisu dan lain – lain. Ada beberapa perusahaan yang menggeluti olahan
makanan ini yaitu cokelat Elmer, mercolade, tulip, collata dan lain – lain.
Mereka saling berinovasi dan terus membuat produk jenis ini dengan beraneka
ragam rasa untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat yang menggemari coklat compound. Lepas dengan itu semua, banyak
beberapa orang bertannya bagaimana cara membuat coklat compound blok tersebut. Disini
saya akan mengupas sedikit bagaimana cara membuat cokelat compound blok dari
mixing sampai akhir yaitu packing. Ada beberapa tahapan proses untuk membuat
coklat blok di antaranya :
1.
Proses Mixing
2.
Proses Grinding
3.
Proses aging dan paking
PROSES MIXING
Proses ini
merupakan proses pencampuran bahan baku mulai dari gula,cocoa powder, CBS dan
bahan – bahan lain. Proses ini dilakukan selama 30 menit untuk memastikan bahwa
bahan baku yang di proses akan homogen secara sempurna. Sebelum melakukan proses
mixing, sebelumnya ada proses yang tidak boleh tertinggal yaitu proses mealting
fat. Hal ini dilakukan agar fat ( CBS ) bisa lumer atau mencair. Suhu yang
dibutuhkan untuk proses mealting fat ini membutuhkan suhu 50 ⁰C. suhu ini dapat
digunakan karena mealting point atau karakter fat membutuhkan suhu min 35⁰C
supaya fat mencair. Dalam proses mixing ada beberapa hal yang harus di
perhatikan yaitu mulai dari mesin yang digunakan sampai proses suhu yang
dipakai. Karena, ada perbedaan jika kita membahas coklat dark atau berbahan
dasar susu ( white ). Untuk coklat dark kita bisa menggunakan suhu sekitar max
60 ⁰C. Tujuannya, agar coklat yang sedang diproses
tidak gosong. Karena, jika
hal tersebut terjadi dampaknya akan merubah rasa asli coklat. Untuk coklat
white kita bisa menggunakan suhu max 50 ⁰C. Karena, jika kita pada saat
memproses coklat white dengan suhu diatas 50 ⁰C akan dikhawatirkan coklat
menguning dan rasa cenderung gosong.
PROSES GRINDING
Setelah selesai
dengan proses mixing kita berlanjut ke proses grinding. Dalam proses ini
dibutuhkan mesin yang mampu menggiling cokelat yang sudah di campur dan di
harapkan hasilnya akan maksimal dan halus, sesuai dengan standart yang sudah
ditetapkan. Proses grinding coklat menggunakan mesin grinder atau biasannya
disebut ball mill. Ada beberapa jenis ballmill yang biasannya digunakan dalam
proses grinding coklat diantarnya jenis vertikal dan horizontal. Pada dasarnya
semua tergantung dengan mesin apa yang kita gunakan. Pada saat proses grinding
dibutuhakan sekitar 1 jam 30 menit untuk
menghasilkan cokelat compound dengan nilai fineness maksimal 25 mikron. Nilai
ini merupakan nilai seberapa tingkat kelembutan pada cokleat yang sudah
grinding. Ada beberapa cara untuk menentukan seberapa halusnya coklat yang
sudah di grinding. Diantaranya dilakukan dengan cara pengukuran dengan
micrometer atau dengan cara organoleptik ( exp : di oles ditangan ). Pada
proses grinding hal yang perlu dipastikan yaitu berapa lama waktu yang
digunakan dan berapa kg jumlah steel
ball yang dipakai. Karena, hal tersebut akan menentukan seberapa efisien kita
menggunakan mesin dan seberapa efisien kita menggunakan listrik. Selanjutnya dilakukan
proses sirkulasi dengan melewati magnet traap. Hal ini bertujuan agar kandungan
besi yang terdapat di dalam coklat akan menempel pada magnet traap. Pada saat
dilakukannya pengukuran kadar besi ( FE ) oleh team QC in proses, setelah itu
lakukan penimbangan berapa jumlah besi / logam yang terkandung dalam coklat.
Jika masih di atas batas maksimal, coklat harus di sirkulasi sampai kandungan
yang terdapat pada coklat sudah sesuai dengan standart yang sudah di tentukan.
Setelah itu dilakukan pengecekan viscositas pada coklat atau kekentalan coklat,
karena dalam pengukuran ini viscositas harus sesuai dengan karakter produk yang
sudah ditentukan dan agar produk konsisten. Jika sudah dilakukan proses
grinding kemudian melakukan seluruh prosedur yang sudah di tetapkan dan coklat
sudah dinyatakan ok oleh QC. Maka proses selanjutnya adalah proses cetak, dalam
proses ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu suhu cetak yang
digunakan. Karena, agar pada saat proses cetak tidak terlalu panas dan memerah.
Suhu yang dibutuhkan dalam proses cetak coklat yaitu berkisar 39 ⁰C – 41 ⁰C.
PROSES AGING DAN
CETAK
Dalam proses ini
coklat yang sudah dicetak dilakukan proses pendinginan pertama diruangan
anteroom dengan menggunakan suhu 17 ⁰C – 20 ⁰C . Hal ini dilakukan agar suhu
pada coklat yang sudah dicetak akan menurun secara perlahan. Dalam proses ini
dibutuhkan waktu selama 15 menit untuk nenurunkan suhu. Jika coklat sudah tidak
terlalu panas maka step selanjutnya yaitu memasukan coklat kedalam suhu yang
lebih dingin. Suhu yang dibutuhkan yaitu -2 ⁰C – 3⁰C, dalam suhu ini coklat di
bekukan sampai benar – benar coklat terkelupas dengan cetakannya. Dibutuhkan
waktu semaksimal mungkin sampai coklat benar – benar tekeluapas dengan cetakan.
Tujuannya agar didapatkan hasil cetak yang baik dan tidak cacat ( riject ). Setelah
itu coklat yang sudah beku kita lewati metal detector, tujuannya agar coklat
dipastikan aman dari bahan logam atau terkontaminasi logam. Pada saat proses
ini ada beberapa parameter yang di cek dalam proses metal check diantaranya
harus di perhatikan nilai FE ( Ferious ) = 2.0, SS ( stainless stell ) = 2.5 dan
NFE ( Non Ferious ) = 2.5. karena nilai ini merupakan batasan toleransi pada
kontaminasi logam. Jika sudah dilakukan proses metal check, Kemudian lakukan
kemas dengan packaging sesuai dengan cetakan yang digunakan. Biasannya para
industri coklat memiliki beragam ukuran yang diantaranya 1 kg, 3kg, 250 gr, 500
gr dan 5 kg.
Demikian sekilas bagaimana cara memproses coklat compound blok semoga bermanfaat buat teman - teman sekalian, mohon maaf jika dalam penulisan artikel ini terdapat kesalahan, Terima kasih.
Comments
Post a Comment